Ozon membentuk cairan biru tua pada suhu bawah -112 C, dan cairan biru tua gelap pada suhu di bawah -193 C.
Ozon ditemukan oleh Christian Friedrich Schonbein pada tahun 1840. Ozon diketahui bisa menyerap radiasi UV-B.
Ozon terbentuk secara alami di lapisan ozon. Lapisan ozon terkikis oleh klorofluorokarbon (CFC). Secara alami, ozon terbentuk melalui reaksi cahaya ultra-lembayung dengan atmosfer bumi dan membentuk lapisan ozon pada ketinggian 50 kilometer.
Lapisan ozon ini ada di antara lapisan Stratosfer dan Mesosfer dan melindungi bumi dari sinar ultra-violet. Namun jika ozon dihasilkan di permukaan bumi seperti melalui asap kendaraan, ozon bisa membahayakan kesehatan. Jika lapisan ozon tidak, banyak kehidupan di bumi akan punah termasuk manusia. Oleh itu banyak orang merasa khawatir apabila terdapat laporan adanya lubang pada lapisan ozon di kutub utara dan kutub selatan.
Penggunaan lapisan ozon Ozon diperoleh dengan banyaknya pada tingkat stratosfer, dalam daerah yang juga dikenal sebagai lapisan ozon. Di sini ozon menyaring cahaya ultraviolet dari sinar matahari yang berbahaya bagi kehidupan di bumi. Cara standar mengukur jumlah ozon di atmosfer adalah dengan menggunakan unit Dobson. Ozon digunakan dalam manufaktur diukur dengan ppm (parts per million - bagian per sejuta) (sebagai contoh sinar OSHA), dan persen berat.