Showing posts with label Management. Show all posts
Showing posts with label Management. Show all posts

Kenali Bahaya Stress Oksidatif



Stress oksidatif kerapkali terjadi dikarenakan oleh efek samping dari berbagai aktivitas tubuh kita. Ketika sel di dalam tubuh memakai oksigen guna menghasilkan energy, sel tubuh bisa membentuk molekul reaktif yang bisa disebut juga dengan radikal bebas. Bila kekurangan electron di salah satu atomnya, maka molekul radikal bebas ini bisa menjadi lebih tak stabil. Molekul yang tak stabil itu bakal aktif untuk mencari pasangan electron bagi atomnya. Reaksi yang seperti ini bisa membuat seluruh sel di dalam tubuh kita menjadi lebih rugi.

Stress jenis ini dikarenakan oleh adanya ketidakseimbangan antara proses produksi spesi oksigen reaktif dan juga sistem biologis kemampuan guna mudah memperbaiki kerusakan yang ada. Yang dimaksud dengan stress oksidatif ini yaitu sebuah kerusakan sel yang dikarenakan oleh reaksi kimia antara radikal bebas dan juga molekul di dalam tubuh. Kerusakan sel yang dikarenakan oleh stress ini diyakini bisa menjadi salah satu penyebab pada beberapa penyakit kronis seperti halnya kanker.

Biasanya, tubuh kita akan memakai zat-zat gizi makanan yang disebut juga dengan antioksidan guna mengendalikan stress di seluruh sel tubuh kita. Antioksidan ini dipercaya memiliki peran yang sangat penting untuk meningkatkan imunitas alias sistem kekebalan tubuh dan juga untuk pencegahan kanker, diabetes, jantung, serta degenerasi makular. Zat ini juga memiliki peran untuk memperlambat beberapa tanda penuaan dini.

Stress ini biasanya terjadi bila di dalam tubuh kita ada radikal bebas yang lebih banyak ketimbang antioksidannya. Hal ini bisa berakibat banyaknya radikal bebas yang terikat dengan seluruh sel tubuh secara kimia. Radikal bebas yang tak stabil ini dapat bereaksi dengan hampir seluruh jenis molekul, dan dapat merusak protein tubuh kita. Radikal bebas ini juga dipercaya memiliki peran penting pada kerusakan DNA sel yang mengakibatkan mutasi sel sehingga seluruh sel tumbuh tidak terkendali yang akhirnya bisa menjadi penyakit kanker.

Dalam beberapa kasus stress ini hampir selalu berhubungan dengan akibat penuaan yang tak bisa dihindari lagi. Sejumlah faktor lain yang bisa mengambil peran pada stress ini antara lain yaitu polusi, merokok, paparan sinar matahari, dan juga kekurangan gizi. Sementara itu, antioksidan merupakan zat gizi yang pada umumnya berperan untuk membersihkan tubuh kita dari radikal bebas. Caranya adalah dengan memberikan salah satu electron atom yang dimilikinya. Ketika molekul radikal bebas menarik electron dari molekul antioksidan ini, maka radikal bebas itu bisa jadi lebih stabil. Ketika hal ini terjadi, maka radikal bebas tak akan lagi berbahaya untuk tubuh kita.

Selain itu, seluruh pakar kesehatan yakin bahwa stress oksidatif ini bisa dikendalikan dengan sangat baik dengan cara menjaga asupan makanan yang kaya akan antioksidan. Antioksidan pada umumnya berbentuk vitamin C, A, E, Selenium, seng, serta polifenol tumbuhan. Zat yang satu ini banyak terdapat di dalam sayuran, teh, dan juga buah-buahan.
Read More..

Cara Mengatasi Depresi Berat Tanpa Obat



Setiap orang yang mengalami depresi pastinya tidak akan sadar bahwa dirinya tengah mengalami depresi khususnya pada depresi ringan sampai sedang. Hal ini dikarenakan gejala depresi pada tahap awal yang memang tak terlalu mencolok dan tak akan mudah kita ketahui. Saat depresi sudah menjadi lebih berat, maka saat itulah biasanya baru kita menyadarinya dan kita akan menemui dokter untuk mendapatkan cara mengatasi depresi yang kita alami. Pada sebagian besar kasus, dokter akan memberikan resep antidepresan. Tetapi bila kita yang sedang mengalami depresi tidak ingin mengonsumsi obat-obatan, kita dapat melakukan sejumlah cara menangani depresi tanpa obat. Beberapa terapi atau latihan berikut ini akan membantu kita dalam mengatasi depresi dengan hasil yang cukup signifikan :

•    Olahraga
Cara yang satu ini bisa membuat depresi yang kita alami menjadi lebih reda. Cara kerjanya adalah dengan mempengaruhi pengeluaran bahan-bahan kimia otak yang bisa mengatur suasana hati, yakni serotonin serta norepinefrin. Cara ini juga bisa melepaskan endorphin yang mengakibatkan perasaan “fly” untuk sejumlah atlet pelari.

•   Terapi cahaya
Caranya adalah kita harus duduk di dekat sebuah kotak yang memiliki cahaya sangat terang seperti halnya cahaya dari luar. Terapi ini pada umumnya dilakukan kurang lebih 15 menit dan bisa meningkat sampai 2 jam tiap harinya. Waktu yang kita butuhkan tergantung kepada seberapa parah tingkat gejala dan juga intensitas cahaya yang ditentukan oleh dokter. Namun, cara ini tak bisa membuat depresi kita sembuh, hanya bisa untuk membuat gejalanya lebih ringan saja.

•    Teknik Akupuntur
Sejauh ini memang tak pernah ada data yang bisa membuktikan bahwa teknik ini sanggup mengurangi tingkat depresi, akan tetapi dalam sejumlah penelitian memperlihatkan hal itu mungkin saja terjadi. Sebuah penelitian kecil kepada sebanyak 33 orang wanita yang mengalami depresi mendapatkan sebanyak 64 persen dari keseluruhan subjek mengalami perbaikan gejala usai mendapatkan perlakuan akupuntur ini, dibandingkan dengan sebanyak 27 persen di kelompok yang tak memperoleh teknik ini.

•    Meditasi
Sebuah penelitian membuktikan bahwa meditasi memiliki peran yang penting untuk mencegah depresi kambuh kembali. Penelitian ini dikonsentrasikan kepada kesadaran berbasis terapi kognitif yang menggabungkan meditasi tradisional dengan sebuah pendekatan perilaku kognitif.

•    Yoga
Sebuah penelitian telah mampu memperlihatkan bahwa latihan yoga ini bisa mengurangi tingkat stress, kecemasan, permusuhan, depresi, meningkatkan kualitas tidur, energy, dan juga kesejahteraan. Walaupun tak terlalu banyak penelitian yang ditujukan kepada depresi ini, namun yoga memang sudah terbukti bisa dijadikan sebagai sebuah alat sederhana dan juga memiliki resiko rendah guna mengatasi depresi yang berat sekalipun.
Read More..

Kenali Depresi Pada Lansia



Selama ini kita mengetahui bahwa depresi menjadi salah satu masalah mental yang paling banyak didapati pada pada lansia dan hal ini pastinya memerlukan penatalaksanaan holistik dan seimbang di aspek mental, fisik serta sosial. Selain itu, depresi pada lansia merupakan hal yang harus diwaspadai dan juga dideteksi seawal mungkin sebab bisa memberikan pengaruh pada perjalanan penyakit fisik dan juga kualitas hidup si penderita.

Deteksi sedini mungkin harus dilakukan guna mewaspadai depresi, khususnya pada lansia yang memiliki penyakit degeneratif, keluhan somatic kronis, menjalani perawatan lama di rumah sakit, dan juga lansia dengan isolasi sosial. Selain itu, perubahan pada sikap lansia saat proses pengobatan juga merupakan sebuah tanda adanya depresi yang mereka alami. Perubahan sikap yang dialami oleh para lansia yang mengalami depresi pada umumnya berupa seringkali mengabaikan saran dari dokter, meminum obat sembarangan, dll.

Pada faktanya, depresi pada lansia kerap terdeteksi dengan lambat sebab tak ada gambaran klinis yang jelas. Depresi yang dialami oleh para lansia ini seringkali terlihat di dalam keluhan somatis, seperti halnya gangguan susah tidur, kelelahan yang kronis, berat badan yang turun dengan drastis, dan masih banyak lagi. Depresi ini juga bisa terlihat sebagai bentuk perilakut yang agitatif, penurunan fungsi kognitif atau ansietas.

Beberapa faktor yang dapat mengakibatkan depresi kepada para lansia adalah psikologis, faktor biologis, stress yang sudah kronis, pemakaian obat-obatan, dll. Yang dimaksud dengan faktor biologis contohnya adalah genetik, faktor resiko vaskular, perubahan struktur otak, dan juga kelemahan pada fisiknya. Sementara itu faktor psikologis contohnya adalah antara lain tipe kepribadian serta relasi interpersonal. Kejadian dalam kehidupan mereka seperti halnya kehilangan orang yang dicintai, berduka, keadaan ekonomi yang berat, dan juga perubahan situasi.

Terapi depresi pada lansia

Menurut salah satu pakar depresi, beberapa faktor yang mesti diperhatikan dalam hal terapi depresi kepada para lansia yakni perubahan faal oleh proses penuaan, komorbiditas penyakit fisik, interaksi antar obat, status fungsional, efek samping obat-obatan dan juga dukungan sosial yang mereka dapatkan. Terapi depresi yang diberikan kepada para lansia bisa mencakup terapi biologis dan juga terapi psikologis.

Terapi biologis bisa dilakukan dengan cara memberikan obat antidepressant, terapi sulih hormon, ECT alias terapi kejang listrik, dan juga TMS alias Transcranial Magnetic Stimulation. Sementara itu terapi psikologis memiliki tujuan untuk mengatasi masalah psikoedukatif, yakni untuk mengatasi distorsi pola pikir, kepribadian maladaptif, mekanisme koping yang sama sekali tak efektif, dan juga hambatan hubungan interpersonal. Terapi yang satu ini juga dilakukan guna bisa mengatasi masalah sosiokultural, seperti halnya dukungan dari keluarga yang tak begitu lancar, perubahan pada peran sosial, dan juga masalah yang berkaitan dengan faktor kultural.
Read More..

Memahami Gangguan Mental Organik


Gangguan mental organik merupakan sebuah gangguan mental yang memiliki dasar organik yang patologis yang juga bisa diidentifikasi seperti halnya penyakit serebo vaskular, tumor otak, intoksikasi obat-obatan, dll. Secara umum, ganguan mental seperti ini bisa diklasifikasikan menjagi 3 kelompok berdasarkan kepada gejala utamanya yang merupakan gangguan berbahasa, gangguan kognitif seperti halnya penurunan daya ingat, dan juga gangguan perhatian. Ketiga kelompok gangguan mental itu adalah delirium, dimensia, serta gangguan amnestik.

• Delirium 

Gejala utama dari gangguan delirium ini adalah gangguan kesadaran serta kognitif. Lalu gejala mentalnya adalaha gangguan pada tingkat mood, persepsi, serta perilaku. Gangguan mental organik jenis ini lebih cepat dihilangkan bila kita bisa lebih cepat mengidentifikasi penyebabnya.

Kemudian mengenai gambaran klinis dari delirium ini adalah penurunan kejernihan kesadaran kepada lingkungan dengan adanya penurunan kemampuan untuk berkonsentrasi, mempertahankan ataupun mengalihkan perhatian yang berfluktuasi. Gangguan awalnya bisa berupa mengantuk, perasaan cemas, insomnia, halusinasi, mengalami mimpi buruk saat tidur. Lalu gangguan lain yang biasanya menyertai adalah berupa gangguan tidur-bangun, selalu mengantuk walaupun masing siang hari, dll.

• Dimensia

Sebuah sindrom yang ditandai denagn berbagai gangguan fungsi kognitif tanpa adanya gangguan pada kesadaran. Gangguan pada fungsi kognitif itu dapat berupa gangguan pada intelegensi secara umum, ingatan, belajar, orientasi, bahasa, konsentrasi, perhatian, dan juga kemampuan sosial. Gangguannya pun dapat berupa progresif, statis, permanen dan juga reversible jika diberikan pengobatan tepat pada waktunya.

Penyebab dari gangguan mental ini adalah 75 persen demensia Alzheimer serta demensia vaskular, sisanya dikarenakan oleh penyakit Huntington, Pick, serta truma kepala. Gambaran dari gangguan awalnya adalah berupa gangguan daya ingat yang baru, selanjutnya ingatan yang sudah lama pun juga akan mengalami gangguan pula. Selain itu ditemukan juga gangguan bahasa serta gangguan orientasi di masalah ini.
Bila salah satu anggota keluarga kita mengalami gangguan mental ini, maka mungkin kita akan sangat terganggu jika ia mengalami perubahan kepribadian menjadi lebih introvert, gampang marah, serta sering mengalami halusinasi.

• Amnestic

Gangguan mental ini ditandai dengan gangguan tunggal yang berupa penurunan daya ingat yang bisa mengakibatkan kacaunya fungsi sosial serta pekerjaan. Penyebab yang paling umum ditemui pada gangguan mental ini adalah alkohol serta cedera kepala.

Gangguan pada daya ingat ditandai dengan adanya gangguan di kemampuan guna mempelajari sebuah pengetahuan baru yang bisa disebut dengan amnesia anterograd, serta tak mampu guna mengingat pengetahuan yang sebelumnya alias amnesia retrograd. Ganguan mental ini bisa saja bersifat sementara atau berjangka panjang, tergantung kepada penanganan yang kita berikan. Untuk mengatasi gangguan mental organik yang satu ini, kita dapat menggunakan obat-obatan tertentu layaknya barbiturate dan juga benzodiazepin.
Read More..

Cara Mengatasi Depresi Pada Wanita


Para kaum hawa memiliki kecenderungan resiko terkena depresi dua kali lebih besar daripada kaum pria. Masih belum pasti apakah alasan yang pasti yang mendasari hal ini, namun demikian terjadinya beberapa perubahan kadar hormon pada para wanita diduga dan juga mungkin berkaitan dengan depresi yang mereka alami. Hingga saat ini, para ahli masih terus mempelajari berbagai gejala depresi yang dialami oleh para wanita. Beberapa gejala depresi pada umumnya terjadi hampir tiap hari, dan juga berlangsung sekitar dua minggu ataupun lebih.

Sejumlah gejala depresi yang mungkin dialami para wanita:

  • Ketertarikan ataupun kesenangan akan beberapa hal yang dahulu begitu menyenangkan untuknya menjadi hilang, termasuk juga dengan sex.
  • Sering menangis, sedih, dan seakan tak memiliki harapan.
  • Memiliki pikiran ingin mati dan juga bunuh diri.
  • Merasa begitu bersalah, tak memiliki daya dan tak berguna
  • Nafsu makan hilang, merasa lemah serta tak memiliki gairah hidup.
  • Tak bisa berkonsentrasi dan tak bisa membuat keputusan.
  • Gejala depresi yang terakhir adalah selalu merasa mudah tersinggung, resah, dan juga terganggu. 

Pengobatan depresi pada wanita:

Depresi bisa disembuhkan oleh menggunakan obat-obatan, terapi konseling ataupun kombinasi dari keduanya. Sangat penting juga bagi si penderita depresi untuk merawat diri mereka sendiri dengan cara bersabar, olahraga yang rutin, dan juga menjaga asupan makanan yang kaya akan gizi serta nutrisi. Bila depresi yang dialami masih ringan, ada baiknya untuk melakukan konsultasi secara pribadi.

Berbagai obat anti depresi (antidepressant) memang sangat ampuh dalam mengobati depresi ini, namun tetap memiliki efek samping seperti ketergantungan dan lainnya. Ada berbagai macam obat jenis ini dan dokter pastinya akan memberikan obat depresi sesuai dengan kondisi yang dialami penderita.

Tips Aman Mengkonsumsi Obat Anti Depresi

  • Apapun kondisi Anda, baik itu dalam keadaan normal atau dalam keadaan hamil, sebisa mungkin jangan pernah mengkonsumsi obat anti depresi tanpa didahului konsultasi dengan dokter atau para ahli di bidangnya. Akan sangat berbahaya apabila dosis yang kita konsumsi melebihi takaran yang seharusnya
  • Konsumsi obat anti depresi terutama pada saat menyusui tidak dianjurkan sepenuhnya karena pastinya akan berpengaruh terhadap air susu ibu (ASI). Jika kita dalam keadaan sangat terpaksa mengkonsumsi obat tersebut, selalu konsultasikan dengan dokter kita untuk menentukan kapankah kita aman mengonsumsinya dan kapan tidak.
  • Sangat tidak disarankan untuk mengonsumsi pil anti kehamilan dibarengi dengan obat anti depresan ini. Hal ini bisa membuat tubuh kita mengalami keracunan.

Saat ini memang ada beragam cara untuk meredakan gejala depresi, namun upaya pencegahan merupakan langkah terbaik. Selalu berserah diri kepada Tuhan dan mensyukuri apapun keadaan yang kita alami adalah salah satu langkah awal untuk mencegah depresi secara dini.
Read More..

Makanan Nikmat Penghilang Stress



Stress mengacu pada kondisi di mana seseorang tak lagi mampu menghalau tekanan dari dalam diri ataupun dari lingkungannya. Sebagai akibatnya, seseorang yang diserang stress sulit untuk berkonsentrasi, pemurung, menolak untuk bersosialisasi, dan bisa saja berujung pada kematian akibat bunuh diri. Menghalau stress memang tak selalu mudah. Tetapi tahukah Anda bahwa beberapa jenis makanan bisa membahagiakan Anda dan mengusir stress jauh-jauh? Berdasarkan penelitian klinis, serotonin (senyawa yang bertanggungjawab atas rasa bahagia) bisa dirangsang dengan mengkonsumsi makanan penghilang stress semisal coklat, es krim, dan lain-lain. Tak percaya? Berikut uraiannya.

Dari Brokoli Hingga Ikan
Brokoli merupakan salah satu jenis sayuran super yang cukup baik bagi tubuh manusia. Tanaman berwarna hijau ini mengandung kadar antioksidan yang cukup tinggi dan juga asam folat dan vitamin B. Asam folat diketahui membantu menghilangkan stress, mengurangi perasaan cemas, sampai depresi. Sementara itu, menurut Beth Reardon, seorang pakar nutrisi dari Duke Integrative Medicine in Durham, North Carolina, konsumsi minimal tiga mangkuk bayam dalam sehari mampu mensuplai 40% kebutuhan magnesium. Magnesium ini sendiri dikenal sebagai mineral yang mampu mengurangi efek stres di dalam tubuh dengan cara mencegah tekanan darah melonjak.

Tak hanya brokoli dan bayam yang digolongkan sebagai makanan penghilang stress, ternyata beberapa jenis buah juga diketahui sama ampuhnya melawan stress. Buah-buahan mengandung rasa gula alami, yang jika dikonsumsi dalam jumlah besar pun tidak terlalu mempengaruhi kadar gula tubuh manusia. Untu mengurangi rasa stress dan depresi, buah-buahan misalnya jeruk dan juga buah tropis lainnya akan membantu meningkatkan energi.

Selain sayuran dan juga buah-buahan, tahukan Anda bahwa ikan juga ternyata dimasukkan ke dalam jenis makanan penghilang stress? Kandungan omega 3 dalam ikan-ikan laut seperti salmon dan tuna bisa meningkatkan kemampuan otak dan mereduksi potensi kepikunan. Dalam sebuah penelitian yang dimuat dalam Diabetes & Metabolism, partisipan yang mengonsumsi ikan tersebut selama 3 minggu diketahui mengeluarkan hormon anti stres yang lebih tinggi saat melakukan beberapa tes kognitif.

Dari Cokelat Hingga Almond
Sejak lama, para ahli telah menggolongkan cokelat dan juga penganan lain yang memakai bahan cokelat sebagai makanan penghilang stress yang paling banyak diminati. Rasa nikmat coklat yang khas mampu merelaksasi pikiran dan tubuh seseorang. Coklat disinyalir meningkatkan level zat-zat neurotransmitter ke otak. Hal ini kemudian merangsang pelepasan hormon yang membuat mood lebih baik seperti serotonin  dan juga dophamin. Memang coklat mengandung caffeine, theobromine, methyl-xanthine dan phenylethylalanine yang dapat memperbaiki mood, mengurangi kelelahan sehingga bisa digunakan sebagai obat anti-depresi. Istimewanya, kandungan phenethylamine pada coklat juga mampu membuat Anda selalu merasa jatuh cinta.

Selain cokelat, kacang almond  yang mengandung vitamin B2, vitamin E, magnesium, dan Seng juga ternyata ampuh mengusir stress. Vitamin B dan magnesium terlibat dalam produksi serotonin, yang membantu mengatur suasana hati dan mengurangi stress. Sementara itu zinc mampu melawan beberapa efek negatif dari stress. Terakhir, kandungan vitamin E pada almond berfungsi sebagai antioksidan yang menghancurkan radikal bebas yang biasanya terkait dengan penyakit stress dan jantung.

Masih ada banyak makanan penghilang stress yang bisa Anda nikmati. Misalnya, yoghurt, wortel, kacang merah, sarden, gandum utuh dan lain-lain. Tak hanya makanan, minuman semacam teh herbal dan air kelapa juga dikenal memiliki efek relaksasi yang baik untuk menenangkan pikiran seseorang. Selamat mencoba!
Read More..

Menghindari Stress Saat Hamil


Masa kehamilan merupakan fase yang membahagiakan sekaligus mendebarkan bagi seorang wanita. Membahagiakan karena anggota baru di keluarga akan segera hadir. Tetapi juga mendebarkan sebab masa ini rawan dengan beberapa gangguan. Salah satunya adalah stress. Berbagai tekanan baik itu fisik ataupun psikis, bisa menimbulkan konflik batin bagi wanita hamil. Terlebih pada momen ini, hormon membuat wanita cenderung lebih sensitif. Tetapi bagaimanapun, stress saat hamil harus dihindari sebab bisa membahayakan kesehatan bayi juga sang ibu tentunya.

Penyebab Stress Di Masa Kehamilan
Stress saat hamil bisa disebabkan oleh beberapa faktor yang kemudian diperparah oleh ketidakseimbangan hormon. Wanita yang sedang hamil cenderung merasa khawatir yang berlebihan terhadap beberapa hal termasuk kesehatan janin dan juga hal-hal teknis seperti proses kelahiran yang menakutkan. Jika perasaan cemas dan khawatir ini tidak dikelola dengan baik bisa berujung pada stress bahkan depresi. Calon ibu yang diserang stress akan memperlihatkan gejala antara lain:

·    Adanya perasaan sedih sepanjang waktu.
·    Kesulitan dalam memusatkan pikiran atau berkonsentrasi.
·    Tidur yang terlalu lama atau bahkan mengalami insomnia akut.
·    Hilangnya minat dalam melakukan aktivitas yang biasanya digemari.
·    Putus asa, cemas, selalu gelisah.
·    Timbul perasaan tidak berharga dan bersalah.
·    Adanya perubahan dalam kebiasaan makan.
·    dan lain-lain.

Meski gejala-gejala di atas terlihat remeh, tapi efeknya pada janin cukup serius. Menurut seorang dokter dari Universitas of Miami Medical School, stress atau depresi pada ibu hamil yang tidak ditanggulangi secara tepat bisa menyebabkan timbulnya gangguan pada janin yang masih di dalam kandungan dan munculnya gangguan kesehatan pada mental anak nantinya. Berdasarkan penelitian, ditemukan kecenderungan yang menarik pada anak yang lahir dari seorangg ibu yang mengalami tekanan emosional yang berat. Anak ini cenderung memiliki kadar hormonal stress yang tinggi, aktivitas otak yang sangat peka terhadap depresi, menunjukkan sedikit ekspresi dan mengalami gejala layaknya seseorang yang mengalami tekanan psikis yang berat.

Mengusir Stress Pada Ibu Hamil
Mengingat efeknya yang cukup serius, stress saat hamil harus ditangani secara benar. Langkah paling sederhana mengusir stress adalah mensugesti diri dengan cara berpikir positif. Pikiran yang positif akan memberikan kekuatan pada seseorang. Hal ini memang tidak mudah namun harus dilakukan. Salah satu cara yang paling ampuh adalah dengan berbagi pengalaman dengan wanita lain yang juga telah melewati masa kehamilan dengan baik. Berbagi cerita bisa menghapus rasa cemas akibat hal-hal negatif yang selalu terbayang. Wanita tersebut bisa jadi ibu, saudari atau sahabat Anda sendiri. Jika langkah sederhana ini tidak mampan, mungkin saatnya ibu hamil bercerita pada seorang psikolog atau dokter kandungan. Para professional ini akan meneliti kondisi Anda dan akan menentukan langkah medis maupun non-medis terbaik untuk mengusir stress ataupun depresi yang diderita.
Read More..

Mengidentifikasi Tingkat Stress



Stress merupakan stimulus atau bisa juga dikatakan sebagai situasi yang menimbulkan apa yang disebut dengan distress yang kemudian menimbulkan tuntutan fisik juga psikis dalam diri seseorang. Stress merupakan reaksi akibat adanya tekanan mental atau beban kehidupan yang tidak mampu lagi diolah dan berujung pada kesehatan dan fungsi organ-organ tubuh.

Stress melibatkan unsur psikis dan fisik sekaligus. Meski melibatkan fisik, tetapi sangat sulit untuk mengidentifikasi gejala stress sebab gangguan stress pada umunya timbul secara lamban, tidak jelas kapan mulainya dan seringkali tidak disadari baik itu yang mengalami ataupun orang yang berinteraksi dengan penderita stress. Meski demikian, berdasarkan pengalaman para psikiatri, terdapat beberapa tingkat stress yang dibagi berdasarkan gejala yang muncul.
Tingkat Stress
Setiap tahapan stress memperlihatkan sejumlah gejala-gejala yang dirasakan oleh orang yang mengalami stress. Dengan memahami tahapan ini, kita bisa mengetahui tingkatan stress yang dialami seseorang dan akan mempermudah sebelum dilakukan pemeriksaan lebih lanjut ke dokter. Petunjuk-petunjuk tahapan stress tersebut dikemukakan oleh Dr. Robert J. Van Amberg yang merupakan seorang psikiater.

Stres tingkat I. Tahapan ini merupakan tingkat stress yang paling ringan, dan biasanya disertai denganperasaan-perasaan seperti semangat yang cenderung besar, penglihatan tajam tidak sebagaimana biasanya, energi dan gugup yang berlebihan,dan  kemampuan menyelesaikan pekerjaan lebih dari biasanya. Gejala yang ada pada Tahapan Stress I ini biasanya menyenangkan dan nyaris selalu dianggap positif. Padahal sebenarnya tanpa disadari bahwa cadangan energi sedang menipis.

Stress tingkat II. Gejala dalam tahapan ini mulai berbeda dengan tahapan stress I. Gejala yang dominan adalah keluhan-keluhan yang dikarenakan cadangan energi tidak lagi cukup sepanjang hari. Keluhan-keluhan yang dirasakan antara lain merasa letih sewaktu bangun pagi, merasa lelah sesudah makan siang, merasa lelah menjelang soare hari, kadang gangguan dalam system pencernaan (gangguan usus, perut kembung), kadang-kadang pula jantung berdebar-debar, perasaan tegang pada otot-otot punggung dan tengkuk (belakang leher), perasaan tidak bisa santai.

Stress tingkat III. Tahapan ini disertai dengan gejala seperti gangguan usus lebih terasa (sakit perut, mulas, sering ingin ke belakang), otot-otot terasa lebih tegang, perasaan tegang yang semakin meningkat, gangguan tidur (sukar tidur, sering terbangun malam dan sukar tidur kembali, ataubangun terlalu pagi), badan susah untuk tegak, rasa-rasa mau pingsan (tidak sampai jatuh pingsan). Pada tahapan ini penderita sudah harus berkonsultasi pada dokter, kecuali kalau beban stress atau tuntutan-tuntutan dikurangi, dan tubuh mendapat kesempatan untuk beristirahat atau relaksasi, guna memulihkan suplai energi.

Stress tingkat IV. Tahapan ini sudah menunjukkan keadaan yang lebih buruk yang ditandai dengan ciri-ciri antara lain untuk bisa bertahan sepanjang hari terasa sangat sulit, kegiatan-kegiatan yang semula menyenangkan kini terasa sulit, kehilangan kemampuan untuk menanggapi situasi, pergaulan social dan kegiatan-kegiatan rutin lainnya terasa bera, tidur semakin sukar, mimpi-mimpi menegangkan dan seringkali terbangun dini hari, perasaan negativisik, kemampuan berkonsentrasi menurun tajam, perasaan takut yang tidak dapat dijelaskan, tidak mengerti mengapa.

Stress tingkat V. Tahapan ini merupakan keadaan yang lebih mendalam dari tahapan IV diatas, yaitu keletihan yang mendalam (physical and psychological exhaustion), untuk pekerjaan-pekerjaan yang sederhana saja terasa kurang mampu, gangguan system pencernaan (sakit maag dan usus) lebih sering, sukar buang airbesar atau sebaliknya feses cair dan sering ke belakang, perasaan takut yang semakin menjadi, mirip panic.

Stress Tingkat VI. Tahapan ini merupakan tahapan puncak yang merupakan keadaan gawat darurat. Gejala-gejala pada tahapan ini cukup mengerikan seperti debar jantung terasa amat keras, hal ini disebabkan zat adrenalin yang dikeluarkan cukup tinggi dalam peredaran darah. Gejala lain adalah nafas sesak, badan gemetar, tubuh dingin, keringat bercucuran, tenaga untuk hal-hal yang ringan sekalipun tidak kuasa lagi, mudah pingsan atau collaps. Jika dicermati, tingkatan stress VI ini telah menunjukkan manifestasi di bidang fisik juga psikis. Di bidang fisik sering berupa kelelahan, sedangkan di bidang psikis berupa kecemasan dan depresi.

Penting untuk memahami tingkat stress untuk kemudian mencermati gejalanya. Sangat banyak penderita stress yang tidak mengetahui bahwa dirinya terjangkiti. Dengan memahami gejala, penanganan dini bisa dilakukan.
Read More..

Beberapa Cara Menghindari Stress



Stress secara sederhana diartikan sebagai sebuah kondisi dimana seseorang tak lagi bisa mengelola tekanan baik itu dari dalam maupun dari luar. Ketidakmampuan ini kemudian terlihat dari pola perilaku yang berubah dan cenderung negative. Perubahan ini dalam tahapan lebih lanjut bisa berakibat pada menurunnya fungsi organ di dalam tubuh manusia. Seiring dengan tuntutan hidup yang semakin kompleks, penderita stress juga semakin meningkat. Meski demikian, selalu ada banyak cara menghindari stress. Berikut uraiannya.

Positif Dalam Segala Hal
Cara paling awal untuk menghindari stress menyerang hidup Anda adalah dengan berusaha berpikiran positif. Hal ini memang tak selalu mudah tetapi semakin lama Anda akan semakin terbiasa. Pikiran yang postif akan menenangkan jiwa sehingga sekeras apapun benturan dari luar, Anda akan tetap terproteksi. Pikiran positive juga akan membuat Anda tenang dalam menghadapi masalah. Sementara itu, pikiran negative hanya akan memicu prasangka, rasa cemas yang berlebihan, rasa takut dan sebagainya. Sehingga ketika ada tekanan dari luar, stress dengan mudah menggerogoti Anda.

Terapkan Pola Hidup Sehat
Menerapkan pola hidup sehat merupakan cara menghindari stress yang cukup ampuh. Sehat bukan hanya mencakup pola konsumsi tetapi juga mencakup hal lain misalnya kebiasaan sehari-hari. Biasakan untuk bangun sepagi mungkin, sebab udara pagi mengandung oksigen sehat yang banyak dipercaya menyegarkan tubuh dan juga pikiran sepanjang hari. Jika Anda seorang pekerja, sekali dalam seminggu luangkanlah waktu hanya untuk diri Anda dengan melakoni hobi yang Anda sukai. Dengan demikian keseimbangan pikiran dan hidup akan Anda raih. Untuk kuliner, hindari makanan yang berpotensi mengganggu kesehatan.

Namun, sekali-kali Anda juga bisa memberi “hadiah” pada diri Anda sendiri dengan menyantap makanan nikmat sesuai selera. Perbanyak sayur dan juga buah sebab dipercaya meregenerasi otak. Selain itu, masukkanlah olahraga dalam jadwal kegiatan Anda sehari-hari. Olahraga mampu melepas beberapa hormon yang bisa membuat Anda lebih bahagia, segar juga bugar. Olahraga juga sangat ampuh memperbaiki kualitas tidur Anda. Dengan demikian, stress tidak akan mengintai.

Mendekatkan Diri Pada Tuhan
Banyak ahli kejiwaan yang menyebut doa sebagai sebuah sugesti yang baik dalam membina mental seseorang. Dengan banyak berdoa, sesungguhnya kita sedang berkomunikasi, tak hanya dengan Tuhan tetapi pada diri kita sendiri. Karena itu, banyak berdoa merupakan salah satu cara menghindari stress yang baik. Kedekatan pada Tuhan merupakan benteng yang kokoh untuk menjauhkan seseorang dari stress akibat tekanan hidup.

Biasanya, seseorang yang menempatkan Tuhan dalam hidupnya jauh lebih tenang dalam menghadapi sebuah persoalan. Sehingga sekeras apapun tekanan, tidak akan membuat ia jatuh. Sedangkan kedekatan pada diri sendiri merupakan hal yang positif sebab kita bisa mengetahui lebih baik lagi, seperti apa hidup yang akan kita jalankan. Karena itu, perbanyaklah berdoa!
Read More..

Mengenal Ciri-Ciri Stress



Tekanan hidup yang semakin hari semakin komples membuat stress tumbuh subur di tengah masyarakat. Sayangnya, mengingat gejala stress bertahap dan lambat, membuat banyak orang sama sekali tidak menyadari saat dirinya telah masuk ke dalam fase stress. Karenanya, penting untuk memahami ciri-ciri stress agar penderita bisa mengambil langkah penanggulangan sedini mungkin. Pada prinsipnya, stress menampakkan diri dengan bermacam cara. Namun, secara umum gejala atau ciri-ciri stress bisa dikelompokkan ke dalam dua kategori yakni kognitif/emosional dan fisik.

Ciri-Ciri Kognitif

Jika diterjemahkan secara sederhana, maka stress tak lain adalah persoalan kejiwaan yang pada akhirnya bermuara pada jasmani seseorang. Ciri-ciri kognitif dari stress biasanya muncul terlebih dahulu ketimbang gejala fisik. Namun, sering kali kita tak menyadari hal tersebut sebab unsur kognitif stress terlihat normal. Adapun beberapa ciri-ciri stress dalam lingkup kognitif sebagai berikut:

  • Mudah merasa ingin marah (sensitif).
  • Merasa putus asa saat harus menunggu.
  • Gelisah, gugup dan cemas yang berlebihan.
  • Selalu merasa takut pada hal yang tidak jelas dan tanpa alasan.
  • Susah untuk memusatkan pikiran.
  • Sering merasa linglung dan bingung tanpa alasan.
  • Bermasalah dengan ingatan (mudah lupa, susah mengingat)
  • Cenderung berpikir negatif terutama pada diri sendiri
  • Mood naik turun (mood mudah berubah-ubah, misalnya merasa gembira tapi tak lama kemudian merasa bosan dan ingin marah).
  • Makan terlalu banyak meski tidak merasa lapar.
  • Merasa tidak memiliki cukup energi untuk menyelesaikan sesuatu.
  • Merasa tidak mampu mengatasi masalah dan cenderung sulit membuat sebuah keputusan.
  • Emosi suka meluap-luap (baik gembira, sedih, marah, dan sebagai- nya)
  • Miskin ekspresi dan kurang memiliki selera humor. Kehilangan kemampuan dalam hal menanggapi situasi, pergaulan sosial, serta kegiatan-kegiatan rutin lainnya.

Ciri-ciri stress di atas merupakan gejala awal yang sering dianggap hal yang normal. Memang mengidentifikasi gejala stress bukan hal yang mudah, tetapi jika Anda mengalami lebih dari empat ciri-ciri kognitif di atas, besar kemungkinan Anda sedang berada di fase awal stress tanpa Anda sadari.

Ciri-ciri Fisik

Selain menyangkut masalah emosional, ternyata pada tahap yang lebih parah, penderita stress menunjukkan gejala fisik antara lain:

  • Otot-otot sering terasa tegang. Merasa lelah sewaktu bangun di pagi hari, menjelang sore dan bahkan setelah menyantap makanan.
  • Sakit punggung bagian bawah, merasa tak nyaman di bahu atau leher, sakit di bagian dada, sakit perut, kram  pada otot. 
  • Iritasi atau ruam kulit yang tidak dapat dijelaskan kategorinya. 
  • Denyut jantung cepat dan cenderung berdebar-debar.
  • Telapak tangan dan sekujur tubuh sering berkeringat padahal tidak melakukan aktivitas fisik. 
  • Perut sering terasa bergejolak. 
  • Gangguan pencernaan dan cegukan  
  • Tidak dapat tidur atau tidur berlebihan  
  • Napas lebih pendek dan terasa sesak.

Hubungan antara stress dengan penyakit bukan merupakan hal yang baru. Bahkan beberapa ahli dengan tegas menyatakan bahwa stress adalah tekanan yang berakibat pada menurunnya beberapa fungsi organ tubuh. Jika hanya masalah kejiwaan, maka hal tersebuh adalah depresi dan bukan stress. Pelepasan hormon stress seperti adrenalin yang terjadi secara berulang dan cepat menjadi biang rusaknya atau menurunnya kinerja hormon. Beberapa dokter berpendapat bahwa hormone stress juga sebenarnya “memakan” sel-sel darah putih. Sebagai akibatnya, daya tahan tubuh menurun secara drastis sehingga penyakit lebih mudah menjangkiti tubuh seseorang.

Penelitian di Amerika serikat, Negara dimana tuntutan dan tekanan hidup sangat tinggi, menunjukkan bahwa terdapat enam penyebab kematian utama yang sangat erat hubungannya dengan penyakit stress dan cemas yang berlebihan, antara lain:

  • Penyakit jantung koroner.
  • Paru-paru.
  • Pengerasan pada hati.
  • Kecelakaan.
  • Bunuh Diri.

Mengingat efek stress pada kehidupan seseorang bisa berujung pada kematian, oleh sebab itu sangat penting untuk memahami ciri-ciri stress agar identifikasi dini serta langkah penanggulangan bisa segera dilakukan. Jika Anda merasa mendapati beberapa ciri-ciri baik itu kognitif maupun fisik pada diri Anda, tak ada salahnya mengunjungi para professional seperti psikiatri atau dokter untuk mendapatkan kejelasan mengenai kondisi yang Anda alami.
Read More..

Beberapa Akibat Stress Pada Manusia



Stress erat kaitannya dengan tekanan hidup yang semakin hari semakin tinggi. Masyarakat urban biasanya menjadi objek yang rentan terhadap serangan stress. Hal ini wajar mengingat kompleksitas hidup di perkotaan lebih rumit dan tidak sesederhana di kota. Selain itu, pola perilaku sosial di kota juga sangat berbeda dengan desa. Meski demikian, stress sesungguhnya bisa menyerang seseorang dimana dan kapanpun. Stress terlihat sangat sederhana dan sering ditangani sejak dini. Padahal, akibat stress cukup serius dan dalam kondisi tertentu bisa berujung pada kematian. 

Beberapa Akibat Stress Pada Manusia

Stress menampakkan diri dengan cara yang berbeda-beda. Para ahli bahkan mengelompokkan akibat stress untuk mempermudah mempelajari berbagai efek penyakit ini. Akibat stress dikelompokkan ke dalam tiga kategori yakni akibat secara fisiologis, psikologis dan perilaku. Berdasarkan riset berkelanjutan, secara fisiologis stress bisa mengakibatkan perubahan pada fisik atau organ pada manusia. Akibat ini bisa berupa  perubahan dalam sistem metabolisme manusia, meningkatkan detak jantung, membuat nafas lebih berat, menaikkan tekanan darah, menimbulkan sakit kepala tanpa sebab, serta memicu serangan jantung. 

Sementara itu, akibat yang tercakup dalam kategori psikologis berkaitan erat dengan masalah kejiwaan dan emosional seseorang. Adapun akibat stress dalam lingkup psikologis antara lain munculnya perasaan menyalahkan diri sendiri, selau merasa tegang dan cemas secara berlebihan, sukar untuk memusatkan pikiran, takut pada hal-hal yang tidak jelas, mudah jenuh, selalu berprasangkan buruk, mood yang mudah drop, dan masih banyak lagi lainnya. Biasanya efek psikologis ini muncul pada tingkatan awal stress.

Untuk lingkup perilaku, stress bisa mengakibatkan berubahnya habit seseorang. Misalnya produktifitas kerja yang menurun drastis, cederung susah untuk mengambil sebuah keputusan, pola konsumsi yang terbalik dari biasanya, sukar tidur, pemilihan kata seerta gaya bicara yang berubah, dan masih banyak lagi lainnya. Penderita stress juga cenderung suka melamun dan seolah menarik diri dari pergaulan sosial. 

Stress Berujung Pada Kematian

Stress tingkat akut bisa mengakibatkan kematian. Hal ini sejalan dengan penelitian para ahli di Amerika Serikat yang menemukan fakta mengejutkan bahwa enam penyebab kematian utama ternyata memiliki keterkaitan yang erat dengan  penyakit stress. Adapun enam penyebab kematian tersebut antara lain:
·    Penyakit jantung koroner.
·    Kangker.
·    Paru-paru.
·    Pengerasan hati.
·    Bunuh diri.
Di Negara seperti Jepang dan Korea, tingkat kematian yang merupakan akibat stress cukup tinggi. Budaya bunuh diri kedua Negara ini dahulu terkait dengan harga diri dan rasa malu. Tetapi kini, bunuh diri lazim dilakukan karena ketidakmampuan mengolah permasalahan. Berbagai tekanan yang berujung pada stress membuat banyak dari rakyat Korea dan juga Jepang yang memilih mengakhiri hidup mereka. Pada titik ini, stress tak lagi bisa dipandang remeh. Penanggulangan dini jauh lebih baik ketimbang mengobati.
Read More..

Belajar Manajemen Stress



Secara sederhana, manajemen stress diartikan sebagai kemampuan penggunaan sumber daya (manusia) secara efektif untuk mengatasi segala gangguan atau kekacauan mental serta emosional yang muncul sebagai respon. Mencermati defenisi ini, kita bisa menyimpulkan bahwa manajemen stress adalah sebuah kecakapan dalam menghadapi tantangan dengan cara mengendalikan tanggapan (respon) secara proporsional dengan demikian manusia bisa memperbaiki kualitas hidupnya. Kemampuan mengolah ini tidak datang begitu saja tetapi didapatkan melalui sebuah proses. Stress sesungguhnya tidak akan terjadi jika seseorang mampu membentengi dirinya dari segala macam tekanan eksternal.

Teknik Mengolah Stress

Manajemen stress bisa dilakukan dengan menerapkan beberapa teknik. Dalam dunia psikiatri teknik mengolah stress tersebut dikelompokkan ke dalam empat metode yakni kerekayasaan organisasi, kerekayasaan pribadi, teknik penenangan pikiran serta teknik penenangan melalui aktivitas fisik. Manajemen stress ini erat kaitannya dengan istilah “Flight or Fight”. Flight berarti menanggalkan kondisi yang menekan mental sedangkan Fight adalah melawan dengan baik kondisi tersebut. Opsi Fight ini yang kemudian bermuara pada manajemen stress.

Teknik pertama dalam manajemen stress adalah Kerekayasaan organisasi. Adalah usaha untuk mengubah lingkungan kerja dengan tujuan untuk membuatnya lebih nyaman dan menyenangkan. Hal yang perlu diubah adalah faktor-faktor yang berpotensi sebagai pembangkit stres. Secara kuantitatif banyaknya kegiatan dapat dikurangi, misalnya dengan penambahan tenaga kerja. Sedangkan secara kualitatif dapat dikurangi derajat kemajemukan keterampilan yang diperlukan termasuk di dalamnya pengurangan tanggung jawab. Menurut Elkin dan Rosch, sejumlah strategi mengurangi stress dengan mendesain ulang tugas, merancang lingkungan kerja yang bersahabat, membuat jadwal kerja fleksibel, mendorong manajemen partisipatif, membangun tujuan-tujuan, memberikan dukungan sosial serta umpan balik dan masih banyak lagi lainnya.

Sementara itu, kerekayasaan kepribadian merupakan strategi yang digunakan dalam upaya untuk menimbulkan perubahan-perubahan terkait kepribadian individu. Tujuannya untuk mencegah timbulnya stres sehingga ambang stres bisa lebih ditingkatkan. Perubahan-perubahan yang dituju mencakup pengetahuan, kecakapan, keterampilan dan nilai-nilai yang mempengaruhi persepsi dan sikap tenaga kerja terhadap pekerjaannya. Program pelatihan keterampilan merupakan salah satu strategi untuk meningkatkan keterampilan tenaga kerja sehingga timbul rasa percaya diri akan kemampuannya dalam melaksanakan pekerjaannya.

Teknik ketiga adalah penenangan pikiran. Teknik ini bertujuan mengurangi kegiatan pikiran, yaitu proses berpikir dalam bentuk merencana, mengingat, berimajinasi, menalar secara bersinambungan kita lakukan dalam keadaan bangun, dalam keadaan sadar. Jika berhasil mengurangi kegiatan pikiran, rasa cemas dan khawatir akan berkurang, kesigapan umum untuk bereaksi akan berkurang sehingga pikiran menjadi tenang dan stres pun berkurang. Penenangan pikiran ini bisa dilakukan dengan cara meditasi, yoga, berdzikir, pelatihan relaksasi autogenic, pelatihan relaksasi neuromuscular dan lain-lain.

Metode terakhir dalam lingkup manajemen stress adalah teknik penenangan melalui aktivitas fisik. Tujuan teknik penenangan melalui aktivitas fisik adalah untuk menghamburkan atau untuk menggunakan sampai habis hasil-hasil stres yang diproduksi oleh ketakutan dan ancaman, atau yang mengubah sistem hormon dan saraf kita ke dalam sikap mempertahankannya. Manfaat yang kedua dari aktivitas fisik adalah bahwa ia menurunkan reaktivitas kita terhadap stres di masa mendatang dengan cara mengkondisikan relaksasi. Aktifitas fisik semacam olahraga terbukti membantu kita agar lebih kebal terhadap stress.
Read More..

Tips Cara Menghilangkan Stress


Stress merupakan kondisi dinamik dimana seseorang tak lagi bisa mengolah respon secara proporsional terhadap berbagai tekanan serta dinamika sosial dalam kesehariannya. Stress pada dasarnya menyangkut masalah kejiwaan yang berbuntut pada masalah kesehatan terutama menurunnya fungsi organ dalam tubuh. Stress memang terkesan sederhana, tapi tahukah Anda bahwa menganggap remeh stress akan mengantarkan Anda pada kondisi stress kronik yang bisa saja berujung pada kematian. Sayangnya, cukup sulit untuk mengidentifikasi gejala awal stress sebab efeknya berjalan lambat. Tetapi bukan berarti stress tak bisa dihilangkan. Berikut beberapa cara menghilangkan stress yang dirangkum dari berbagai sumber. 

Mengurangi Penyebab Stress Eksternal Dan Internal

Langkah ini bisa dimulai dengan mencermati kebiasaan dalam kehidupan sehari-hari, membatasi perubahan yang tak diperlukan, melakukan time blocking atau menyediakan waktu khusus untuk menfokuskan diri dalam hal beradaptasi dengan penyebab stress. Hal lain yang penting dalam kerangka ini adalah time management yakni cara menghilangkan stress dengan cara membagi secara tepat dan taktis hal-hal yang hendak dilakukan. Biasanya, jika perencanaan telah terperinci, kecemasan yang berujung pada stress bisa dihindari. Hal lain yang bisa membantu Anda lepas dari stress adalah dengan memodifikasi lingkungan kerja yang merupakan faktor eksternal penyebab stress. Sedangkan untuk menghalau stressor internal, hal paling mendasar yang harus dilakukan adalah dengan membangun pikiran positif dalam kondisi apapun. 

Perbaki Nutrisi Dan Pola Relaksasi

Cara menghilangkan stress selanjutnya adalah dengan mengatur pola konsumsi juga relaksasi. Banyak menyantap makanan sehat akan membantu melepas hormon dophin dan serotonin yang bisa membuat Anda lebih santai dan nyaman juga bahagia. Makanan tertentu seperti coklat, almond, es krim, bayam, seledri juga beberapa jenis buah-buahan dikenal sangat ampuh melepas perasaan bahagia sehingga stress tidak lagi mendominasi. Cara lainnya adalah mengatur jadwal istirahat dengan baik sehingga tubuh bisa beristirahat untuk mengumpulkan energi positif. Proses relaksasi lainnya adalah dengan cara beristirahat dari rutinitas harian dan melakukan kegiatan yang merupakan hobi Anda. Dengan demikian, perasaan bahagia mudah Anda dapatkan.

Selain hal di atas, penting juga untuk melakukan aktifitas fisik semacam olahraga agar badan lebih bugar dan pikiran lebih segar. Olahraga sejatinya tidak hanya menguatkan jasmani tetapi juga berperan menyeharkan rohani seseorang. Selain itu, mendekatkan diri pada Tuhan juga merupakan langkah relaksasi yang baik. Kedekatan dengan Tuhan membuat Anda lebih ringan menghadapi semua persoalan hidup. Perbanyak berdoa sebab doa pada hakekatnya merupakan sugesti yang dikenal mampu menenangkan diri seseorang.

Berkonsultasi Dengan Para Profesional

Selain cara menghilangkan stress yang disebutkan di atas, langkah lain yang bisa Anda tempuh adalah dengan berkonsultasi dengan psikiatri atau dokter. Namun, cara ini bukan lagi menjadi sebuah opsi jika Anda telah berada pada tingkatan stress kronis. Pengobatannya tidak lagi melalui langka-langkah sederhana seperti disebutkan sebelumnya. Stress kronis harus ditanggulangi melalui langkah medis dengan menggunakan pendekatan farmakologis.
Read More..

Apa Pengertian Stress



Pengertian stress secara harfiah adalah keras. Kata stress berasal dari bahasa latin yakni Stingere yang mengalami modifikasi berkelanjutan dari straise, strest, stresce dan kemudian stress. Di abad ke-17, kata stress diartikan sebagai sebuah kesukaran, kesusahan, kesulitan dan atau penderitaan. Akan tetapi, menariknya pada abad ke-18 kata stress beralih pada pemaknaan yang menunjukkan kekuatan, tekanan, ketegangan, ataukah usaha yang berpusat pada suatu benda dan juga (kekuatan mental) manusia.

Beberapa ahli mencoba untuk mendefenisikan stress agar lebih terarah. Berdasarkan pendapat MC.Nerney, disebutkan bahawa stress merupakan reaksi fisik, mental, dan kimiawi dari tubuh terhadap situasi yang menakutkan, mengejutkan, membingungkan, membahayakan dan juga berpotensi merisaukan seseorang. Pendapat ini jauh lebih maju ketimbang pendapat Lazarus dan Folkman yang hanya mendefenisikan stress sebagai hubungan khusus antara manusia dan lingkungannya dimana manusia tadi terbebani.

Ekstrenal Dan Internal

Pengertian stress lainnya datang dari Herdjana, beliau berpendapat bahwa stress mengacu pada suatu keadaan atau kondisi tertentu yang terjadi sebaai akibat transasksi seseorang yang mengalami tekanan dan menyebabkan yang bersangkutan melihat ketidaksepadanan antara keadaan dengan sistem sumber daya bilogos, sosial, dan psikologis yang ada padanya. Pendapat Hardjana ini menarik sebab telah menunjukkan bahwa stress tak hanya bersumber dari luar (sosial) tetapi juga dari dalam (biologis/psikologis). Pendapat Herdjana ini sejalan dengan apa yang dipaparkan oleh Selye pada tahun 1982. Menurutnya, tubuh akan memberikan reaksi tertentu terhadap berbagai tantangan yang dijumpai di dalam hidup yang didasarkan pada perubahan biologis dan kimia dalam tubuh seseorang.

Lebih lanjut, pendapat Selye tersebut merangkum pendapat lain yang mengatakan bahwa stress pada hakekatnya merupakan stimulus dimana setiap peristiwa atau kejadian dalam kehidupan menimbulkan respon yang lebih berpotensi menekan emosional yang berujung pada menurunnya kesehatan tubuh.

Stress Dan Depresi

Hubungan kausalitas antara stress dan kesehatan tubuh juga mendasari pengertian stress yang diutarakan oleh Prof. Dadang Hawari. Menurut beliau, istilah stress merupakan reaksi tubuh (fisik) yang diakibatkan oleh permasalahan kehidupan yang menimpa pada diri seseorang (stressor psikososial) yang bisa berujung pada gangguan organ tubuh. Prof. Dadang Hawari menekankan bahwa stress adalah persoalan fisik bukan kejiwaan. Hal ini dipertegasnya melalui kesimpulan bahwa stress sangat berbeda dengan depresi. Masih menurut beliau, depresi adalah reaksi kejiawaan seseorang yang dialaminya karena terganggu oleh peristiwa atau kejadian yang termasuk ke dalam stressor. Selama ini stress dan depresi sering diidentikkan. Bahkan sangat sulit untuk membedakannya sebab keduanya merupakan persoalan kejiwaan. Hanya saja, jika mengacu pada batasan yang diajukan oleh Prof. Dadang Hawari, stress lebih pada reaksi fisik sebagai akibat dari tidak bisanya pikiran menghalau tekanan sedangkan depresi lebih pada reaksi kejiwaan akibat kurang kuatnya pikiran melawan berbagai tekanan.
Read More..

Beberapa Terapi Menghilangkan Stress


Stress secara sederhana bisa diartikan sebagai kondisi dimana terdapat tekanan secara fisik maupun psikis dari dalam diri ataupun lingkungan sekitar. Stress bisa terjadi karena faktor eksternal maupun internal. Tuntutan hidup yang semakin kompleks dan tidak diikuti dengan manajemen mental akan menimbulkan konflik dalam diri seseorang. Untuk menghindari ataupun juga mengusir serangan stress, diperlukan beberapa metode yang biasanya bergantung pada kondisi orang tersebut. Metode mengatasi stress antara lain dengan pendekatan farmakologis, perilaku, kognitif, meditasi, terapi hypnosis dan juga terapi menghilangkan stress dengan musik. Dua metode terakhir cukup banyak diminati sebab cenderung lebih mudah dan menyenangkan dibandingkan cara lainnya.

Menjinakkan Stress Dengan Musik
Salah satu terapi mengusir stress adalah dengan menggunakan musik. Jenis terapi ini masih terbilang baru dalam dunia keperawatak. Di Indonesia, sudah ada beberapa ahli yang meneliti hal ini dan menemukan fakta bahwa pemberian intervensi terapi musik klasik pada mahasiswa yang sedang menghadapi skripsi memberikan pengaruh berupa penurunan hormon adrenokortikotropik (ACTH) atau hormon stress. Hal ini kemudian menyebabkan seseorang menjadi lebih rileks dan tenang sebab musik klasik merangsang pengeluaran senyawa endorphine dan serotonin, yakni sejenis morfin alami dalam tubuh.

Tak hanya itu, peneliti tersebut juga menemukan fakta bahwa secara fisik intervensi musik klasik juga mampu mempengaruhi aktivitas sistem saraf otonom di dalam tubuh dengan munculnya beberapa respon yang bersifat spontan dan cenderung tidak terkontrol, misalnya mengetukkan jari. Musik klasik juga dapat mempengaruhi pola pernafasan, tingkat denyut jantung, denyut nadi, tekanan darah, mengurangi ketegangan otot dan memperbaiki sistem gerak juga kordinasi tubuh, memperkuat ingatan, meningkatkan produktivitas suhu tubuh, serta mengatur beberapa hormon yang berkaitan dengan stres. Terkait dengan penggunaan jenis musik, bergantung pada selera Anda. Akan tetapi, pada prinsipnya penggunaan musik klasik memberikan hasil yang lebih optimal sebab intervensi nadanya lebih kaya.

Melawan Stress Dengan Hypnosis
Terapi mengusir stress lainnya adalah dengan hypnosis. Secara harfiah, kata hypnosis berasal dari kata “hypnos” yangmerupakan nama dewa tidur dari Yunani. Meski demikian, hypnosis sama sekati tidak berhubungan dengan kondisi tidur. Sebab orang yang tertidur tidak bisa sama sekali menyadari suara dan sentuhan dari sekitarnya. Sedangkan orang yang sedang dalam pengaruh hypnosis bisa mendengar dengan jelas serta memberi respon atas informasi yang diterimanya meski ia dalam keadaan istirahat (terlihat seperti tertidur).

Menurut U.S. Department of Education, Human Services Division, hypnosis merupakan penembusan faktor kritis pikiran sadar diikuti oleh diterimanya suatu pemikiran atau sugesti. Hypnosis pada hakekatnya seni mengolah pikiran. Dalam keadaan ini, sugesti bisa diterima dengan baik. Oleh sebab itu, banyak ahli hypnosis yang menggunakan teknik ini untuk mengusir stress. Dalam percabangan ilmunya, hypnosis dibagi lagi ke dalam 5 jenis yakni Hypnotheraphy atau Clinical Hypnosis, Medical and Dentla Hypnosis, Comedy Hypnosis, Forensic Hypnosis, dan Metaphysical Hypnosis. Adapun jenis yang umumnya digunakan pada penderita gangguan mental seperti stress adalah Hypnotheraphy atau Clinical Hypnosis.

Cara kerja Hypnosis sebenarnya cukup sederhana yakni dengan memasuki pikiran bawah sadar seseorang. Dalam dunia Hypnosis memang dipercaya bahwa pikiran manusia serupa lapisan kulit bawang. Dan lapisan tersebut terdiri dari pikiran sadar dan pikiran bawah sadar. Conscious mind atau pikiran sadar adalah proses mental yang Anda sadari dan bisa untuk dikendalikan sedangkan pikiran bawah sadar sebaliknya. Dengan memasuki alam bawah sadar seseorang, kita bisa mengutak-atik dan menanamkan sugesti untuk mempengaruhi kebiasaan, mengendalikan emosi, memory, kepribadian, dan banyak lagi lainnya.

Pada prinsipnya terapi menghilangkan stress, baik itu dengan music atau hypnosis, merupakan langkah jitu untuk melumpuhkan stress. Kedua teknik ini sebenarnya menanamkan sesuatu yang positif dalam diri Anda. Namun, jika Anda merasa tingkatan stress yang Anda alami cukup kronis, ada baiknya Anda langsung berkonsultasi kepada para professional seperti dokter maupun psikiarti untuk membaca kondisi Anda melalui pemetaan medis.
Read More..

Makanan Yang Bisa Menghilangkan Bad Mood



Bad Mood bisa oleh di alami siapa saja dan dimana saja. Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai macam faktor antara lain faktor lingkungan, pekejaan, hubungan sosial dan sebagainya. Jika sudah merasa bad mood biasanya kita jadi mudah tersulut emosi dan juga menjadi stress. Lalu bagaimana cara mengatasinya? Apakah bad mood bisa dihilangkan? Anda tidak perlu khawatir, karena tips kesehatan kali ini akan membahas beberapa tipe makanan berikut ini mampu menghilangkan bad mood anda. Selain bisa menghilangkan mood buruk, beberapa makanan berikut juga sehat dan aman untuk dikonsumsi. Selain aman ternyata makanan berikut ini tidak menyebabkan gemuk.

Dark Choholate
Berdasarkan penilitian yang dilakukan oleh para ahli kesehatan, dark chocolate ternyata mampu mengurangi hormon stres. Dengan memakan seepotong dark chocolate mampu mengurangi hormon kortisol dan kolamin yang membuat anda cemas.

Apel
Selain buah-buahan yang menganding banyak vitamin dan nutrisi, ternyata apel juga dipercaya mempu mengurangi rasa kesal. Dr. Dolgoff salah satu staff ahli kesehatan menyarankan agar memakan apel yang dengan dilumiri selai kacang, karena apel adalah karbohidrat sedangakan selai kacang merupakan salah satu makanan yang megandug lemak sehat.

Teh Hijau
Teh merupakan sumber anti oksidan alami dari alam. Seperti yang kita bahas pada artikel yang lalu, teh sangat efektif menghilangkan rasa cemas dan membuat kita menjadi tenang. Teh hijau mengandung senyawa yang bernama theanine yang mempu membuat anda tetap fokus dan mencegah anda cepat naik darah.

Beberapa makanan di atas berdasarkan penelitian terbukti ampuh menghilangkan atau setidaknya mengurangi bad mood anda. Dengan begitu, rasa marah, kesal, jengkel, dan stres anda bisa berkurang. Perlu anda ketahui jika stres yang berlarut-larut sangatlah tidak baik bagi kesehatan anda.
Read More..