Memahami Gangguan Mental Organik
Gangguan mental organik merupakan sebuah gangguan mental yang memiliki dasar organik yang patologis yang juga bisa diidentifikasi seperti halnya penyakit serebo vaskular, tumor otak, intoksikasi obat-obatan, dll. Secara umum, ganguan mental seperti ini bisa diklasifikasikan menjagi 3 kelompok berdasarkan kepada gejala utamanya yang merupakan gangguan berbahasa, gangguan kognitif seperti halnya penurunan daya ingat, dan juga gangguan perhatian. Ketiga kelompok gangguan mental itu adalah delirium, dimensia, serta gangguan amnestik.
• Delirium
Gejala utama dari gangguan delirium ini adalah gangguan kesadaran serta kognitif. Lalu gejala mentalnya adalaha gangguan pada tingkat mood, persepsi, serta perilaku. Gangguan mental organik jenis ini lebih cepat dihilangkan bila kita bisa lebih cepat mengidentifikasi penyebabnya.
Kemudian mengenai gambaran klinis dari delirium ini adalah penurunan kejernihan kesadaran kepada lingkungan dengan adanya penurunan kemampuan untuk berkonsentrasi, mempertahankan ataupun mengalihkan perhatian yang berfluktuasi. Gangguan awalnya bisa berupa mengantuk, perasaan cemas, insomnia, halusinasi, mengalami mimpi buruk saat tidur. Lalu gangguan lain yang biasanya menyertai adalah berupa gangguan tidur-bangun, selalu mengantuk walaupun masing siang hari, dll.
• Dimensia
Sebuah sindrom yang ditandai denagn berbagai gangguan fungsi kognitif tanpa adanya gangguan pada kesadaran. Gangguan pada fungsi kognitif itu dapat berupa gangguan pada intelegensi secara umum, ingatan, belajar, orientasi, bahasa, konsentrasi, perhatian, dan juga kemampuan sosial. Gangguannya pun dapat berupa progresif, statis, permanen dan juga reversible jika diberikan pengobatan tepat pada waktunya.
Penyebab dari gangguan mental ini adalah 75 persen demensia Alzheimer serta demensia vaskular, sisanya dikarenakan oleh penyakit Huntington, Pick, serta truma kepala. Gambaran dari gangguan awalnya adalah berupa gangguan daya ingat yang baru, selanjutnya ingatan yang sudah lama pun juga akan mengalami gangguan pula. Selain itu ditemukan juga gangguan bahasa serta gangguan orientasi di masalah ini.
Bila salah satu anggota keluarga kita mengalami gangguan mental ini, maka mungkin kita akan sangat terganggu jika ia mengalami perubahan kepribadian menjadi lebih introvert, gampang marah, serta sering mengalami halusinasi.
• Amnestic
Gangguan mental ini ditandai dengan gangguan tunggal yang berupa penurunan daya ingat yang bisa mengakibatkan kacaunya fungsi sosial serta pekerjaan. Penyebab yang paling umum ditemui pada gangguan mental ini adalah alkohol serta cedera kepala.
Gangguan pada daya ingat ditandai dengan adanya gangguan di kemampuan guna mempelajari sebuah pengetahuan baru yang bisa disebut dengan amnesia anterograd, serta tak mampu guna mengingat pengetahuan yang sebelumnya alias amnesia retrograd. Ganguan mental ini bisa saja bersifat sementara atau berjangka panjang, tergantung kepada penanganan yang kita berikan. Untuk mengatasi gangguan mental organik yang satu ini, kita dapat menggunakan obat-obatan tertentu layaknya barbiturate dan juga benzodiazepin.