Mengenali Bakat Anak



Tiap orang tua tentunya menginginkan anaknya sukses baik itu sukses dunia maupun sukses akhiratnya. Dan tentunya pula ini berkaitan erat dengan bakat potensi anak itu sendiri. Maka mengenali bakat anak adalah hal penting bagi para orang tua agar bisa mengarahkan anak-anaknya sesuai dengan bakat serta potensinya yang dimilikinya.

Sebenarnya tiap anak unik, setiap anak punya karakter yang berbeda. Namun seorang ibu atau pun orangtua tentunya akan terasa terbantu bila sedari sedini mungkin bisa menggali dan mengenali potensi dan bakat anak. Begitu pula dengan sang anak, anak bisa menggali bakat serta potensi yang dimilikinya dan juga bisa mengisi hari-harinya yang dilaluinya dengan suatu kegiatan yang berarti baginya dan tentunya disukai olehnya.

Bakat dan minat sedikit mempunyai perbedaan. Yang dimaksud dengan minat khususnya minat anak adalah suatu kondisi ketika anak menyukai akan sesuatu, tetapi belum tentu memiliki kemampuan. Misalnya sang anak menyukai seni musik dan segala hal yang berkaitan dengannya, akan tetapi anak tersebut belum tentu bisa untuk bernyanyi, itulah yang disebut minat. Sedangkan bakat anak adalah suatu kemampuan atau pun kompetensi yang dimiliki sang anak dalam sesuatu hal. Bila bakat biasanya adalah bawaan semenjak kecil.

Berbicara mengenai mengenali bakat anak sedini mungkin tentunya tak akan terlepas dari peran orang tua dan juga keluarga. Peran orang tua dalam hubungannya mengenali potensi bakat anak dapat dilakukan dalam beberapa cara. Satu hal bila orangtua dapat mengenalinya lebih cepat, orangtua dapat langsung mengarahkan dan membimbing agar minat dan bakat tersebut bisa berkembang. Sebenarnya cara mengamatinya cukup mudah, yaitu orangtua harus jeli dan sabar dalam memperhatikan perkembangan anaknya.

Berikut tips kenali bakat anak yang ada dalam diri setiap anak :
  1. Memberikan perhatian kepada anak. Perhatian dalam hal menegenali bakat anak adalah orang tua bisa berupa dan berwujud dengan memberikan sarana, prasarana, meluangkan waktu mendampingi anak latihan, mengikutkan anak berbagai lomba dan kegiatan, dan sebagainya. Buatlah suasana yang mendukung anak untuk mewujudkan bakatnya tersebut. Sehingga nantinya bakatnya bisa berkembang dengan baik.
  2. Mengamati bakat potensi dalam Lingkup keluarga besar. Amati pola bakat yang ada di masing-masing keluarga besar, baik yang berasal dari sang ayah maupun ibu. Bakat bagaikan "berlian" yang terpendam. Karena bakat itu, orang tua memerlukan kejernihan dalam proses melihat dan juga mengobservasi diri apa potensi / bakat masing-masing dari anak-anaknya. Selain hal tersebut, melihat dan dan juga menelusuri pula generasi sebelumnya, apa potensi dan bakat mereka terdahulu, lalu rumuskan menjadi suatu rumpun bakat yang menjadi cikal bakal bakat si buah hati atau anak-anak. Sebagai suatu contoh : ayah dan ibunya memiliki potensi dan bakat di dalam bidang musik. Kecenderungan ini akan diturunkan pada anak, soal adanya perbedaan aliran atau jenis musik itu hanya perkara selera saja dan tentunya bisa untuk dikompromikan di kemudian hari nantinya.
  3. Komitmen dan konsisten. Tentunya untuk mencuatkan bakat, perlu komitmen dan kesungguhan dalam menjalaninya. Hal ini dikarenakan proses dari potensi dan minat mewujud jadi bakat itu perlu waktu dan juga latihan. Jadi harus tekun, disiplin, ulet dan tak bosan, baik anak maupun orangtuanya. Lakukan latihan secara konsisten, karena untuk teraktualisasi menjadi bakat butuh stimulasi yang tetap dan terus-menerus, membentuk habituasi (kebiasaan). Ibarat tanaman butuh diberi pupuk dan disiram serta dirawat dan diperhatikan. Sehingga dengan kita kenali bakat anak sejak dini ini maka kita dapat mengembangkan bakat minat anak seoptimal mungkin.